Thursday, August 21, 2014

SIM : Pengertian Subsistem

SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Kalau Anda membeli sebuah sepeda, tetapi tidak dengan rodanya, maka sepeda itu tidak akan berfungsi. Dengan kata lain, sepeda tersebut tidak dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang utuh karena Salah satu subslstemnya tidak ada atau dengan kata lain masih ada komponen yang kurang, Kalau Anda mempunyai sebuah jam tangan digital elektronik yang harganya sampai ratusan ribu rupiah dan mengalami kerusakan total sehingga tidak dapat diperbaiki, maka jam tersebut sudah tidak ada nilainya lagi, walaupun komponen-komponennya Anda jual sendiri- sendiri. Inilah mahalnya suatu sistem. Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Suatu sistem dapa! terdiri dari bagian-bagian sistem atau subsistem. Sehagai contoh, sistem komputer dapat (terdiri dari subsistem perangkai keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari Subsistem-subsistem yang lebih lagi atau terdiri dari komponen-komponen pendukung sistem itu sendiri. Subsistem perangkat keras (hardware) dapal terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran, dan media penyimpanan. Subsistem-subsistem yang ada saling berintcraksi dan saling berhubungan membemuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersehut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-Subsistem tersebut terjadi sedemikian rupa sehingga dicapai satu kesatuan yang terpadu dan terintegrasi (integrated). Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri dan tidak terintegrasi dengan baik, Kalau demikian_ maka tujuan dari sistem komputcr tersebut tidak akan tercapai. 

Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya mempertimbangkan sistem sebagai suatu keseluruhan. Akan tetapi, keseluruhan sistem mungkin terlalu besar untuk dianalisis secara rinci. Oleh karena itu, sistem dibagi atau diuraikan atas beberapa Subsistem. Pengertian sebuah subsistem sebenarnya merupakan bagian dari sistem itu sendiri. Meskipun demikian, di bawah ini akan dijelaskan pengertian dan definisi Subsistem. 

Norman L. Enger dalam bukunya mengatakan bahwa subsistem adalah serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang  berhubungan dalam suatu sistem, Gordon B, Davis dalam bukunya mengatakan bahwa sistern terbagi atas beberapa faktur atau unsur ke dalam beberapa subsistem-Subsistem, Batasan dan penghubung atau interface di dalam suatu sistem ditelaah secara cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas dan bahwa jumlah semua subsistem merupakan keseluruhan sistem. Sebagai contoh, proses pengunsuran sebuah sistem menjadi beberapa Subsistem yang lebih kecil lagi sehingga mencapai ukuran yang mudah untuk ditangani, Subsistem hasil pengunsuran ini biasanya membentuk suatu struktur hirarki. Pmses menjadikan faktor-faktor suatu sistem ke dalam subsistem adalah penting dalam menyederhanakan masalah. Sistem menentukan yang sederhana adalah sistem yang mempunyai sedikit subsistem dan antarhubungan, yang menunjukkan secara lengkap perilaku yang dapal diramalkan. Subsistem yang sederhana dapat juga bersifat memungkin kan, Misalnya, suatu sistem pengendalian kualitas yang meramalkan banyaknya kerusakan dalam suatu populasi merupakan sualu sistem yang sederhana, tetapi juga bersifat memungkinkan. 

Paham sebuah sistem menuntut pertimbangan sistem sebagai suatu bentuk yang utuh secara keseluruhan. Akan ketapi, pengunsuran alas suatu bentuk rancangan sistem ke dalam beberapa subsistem dapat berlangsung sebagai berikut: 
Sistem informasi dibagi atas beberapa subsistem seperti:
1. Subsistem persediaan barang
2. Subsistem penj ualan barang
3. Subsistem produksi
4, Subsistem keuangan
5. Subsistem personalia dan daftar gaji
6. Subsistem pembelian
7. Subsistem pengendalian
8. Subsistem perencanaan
9, Subsistem pengawasan
Setiap subsistem dibagi atas subsistem lagi, Sebagai contoh, subsistem personalia dan daftar gaji dapat dibagi menjadi subsistem yang lebih kecil lagi seperti:
1. Subsistem penyiapan data masukan Catatan personalia
2. Subsistem penyesuaian file daflar gaji personalia
3. Subsistem laporan personalia
4, Subsistem penyiapan data masukan daftar gaji
5. Subsistem daftar gaji harian
6. Subsistem daftar gaji bulanan
7. Subsistem daftar gaji untuk manajemen
8. Subsisiem audit personalia dan daftar gaji

Penggunaan subsistem dapat juga disebut konsep modular. Konsep subsistem digunakan dalam manajemen proyek, letapi digunakan juga dalam perancangan sistem. Pembatasan subsistem penting bagi peme- liharaan sistem, Apabila suatu Subsistem mempunyai suatu batas yang jelas dan penghubungnya (interface) diuraikan dengan jelas pula, maka suatu perubahan atau pembetulan dapat diadakan lebih mudah daripada subsistem tersebut disimpan dalam proses yang lebih besar  


sumber : dikutip dari buku; SISTEM INFORMASI MANAJEMEN oleh Tata Sutabri, S.Kom.,MM

No comments:

Post a Comment