Informasi mengenai posisi keuangan suatu
perusahaan dapat dilihat pada neraca sedangkan informasi mengenai kinerja perusahaan
dapat dilihat pada laporan laba rugi. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan
posisi keuangan maupun kinerja perusahaan perlu diketahui terlebih dahulu isi
atau kandungan informasi apa saja yang ada pada kedua jenis laporan keuangan
tersebut. Isi atau kandungan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan
tersebut akan disusun berdasarkan kriteria tertentu sehingga membentuk kelompok
kelompok. Setiap kelompok ini disebut dengan unsur unsur laporan keuangan.
Setiap kelompok diberi istilah dan definisi. Istilah istilah ini merupakan
bahasa bisnis atau jargon akuntansi. Misalnya dalam neraca terdapat tiga
kelompok besar yaitu aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangakn di dalam laporan
laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu penghasilan dan beban.
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 2004, hal.12-20) ditetapkan bahwa unsur yang
berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan ialah aset,
kewajiban dan ekuitas. Unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam
laporan laba rugi ialah penghasilan dan beban.
1. Aset
Aset ialah sumberdaya yang dikuasai oleh
perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Aset digolongkan
menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainlain.
Aset lancar ialah kas dan aset lain yang diperkirakan dapat
dikonversi menjadi uang kas, dijual atau dikonsumsi baik dalam jangka waktu
satu tahun atau dalam siklus operasi, mana yang lebih panjang. Aturan pada
umumnya juga menyebutkan bahwa jika suatu aset dapt diubah menjadi kas atau
digunakan untuk membayar kewajiban lancar dalam kangka waktu satu tahun atau
siklus operasi, mana yang lebih panjang maka aset itu diklasifikasi sebagai
lancar.
Aset tetap ialah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali, digunakan untuk
operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun atau
siklus operasi normal.
Aset lain-lain ialah aset yang tidak memenuhi sifat sebagai
aset lancar dan aset tetap.
2. Kewajiban
Kewajiban merupakan utang perusahaan masa
kini yang timbul akibat dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi. Kewajiban digolongkan menjadi kewajiban jangka pendek, kewajiban
jangka panjang dan kewajiban lainlain.
Kewajiban jangka pendek atau kewajiban
lancar ialah kewajiban yang diperkirakan dapat
dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang baik
melalui penggunaan aset lancar ataupun dengan penciptaan kewajiban lancar lain.
Kewajiban jangka panjang ialah kewajiban yang diperkirakan secara layak
akan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Kewajiban lain lain ialah kewajiban yang tidak memenuhi sifat baik sebagai
kewajiban jangka pendek ataupun sebagai kewajiban jangka panjang.
3. Ekuitas
Ekuitas ialah hak residual atas aset
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga
dengan net assets (aset bersih). Untuk perusahaan perorangan ekuitas
mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh pemiliknya ke dalam perusahaan yang
dia dirikan. Ekuitas untuk perusahaan persekutuan terdiri dari modal yang
ditanamkan oleh sekutu sekutu yang mendirikan perusahaan. Modal perseroan
terdiri dari saham saham yang dimiliki oleh investor perusahaan tersebut.
Sedangkan untuk koperasi ekuitas terdiri dari simpanan anggota.
4. Penghasilan (income)
Penghasilan (income) ialah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal. Penghasilan (income) meliputi:
a. Pendapatan (revenue) timbul dari pelaksanaan aktivitas
perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan antara lain penjualan,
penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty dan sewa
b. Keuntungan (gains) timbul dan tidak timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan
yang biasa. Keuntungan (gains) mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi. Contoh
pos yang timbul dalam penghasilan aset tak lancar akibat penilaian kembali atau
pelepasan investasi.
5. Beban (expenses)
Beban (expenses) ialah penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal. Beban mencakup:
a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan biasa meliputi misalnya beban pokok penjualan, gaji, penyusutan.
Beban ini berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas dan setara
kas, persediaan dan aset tetap.
b. Kerugian mencerminkan pos lain yang
memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari
aktivitas perusahaan yang biasa. Contoh misalnya kerugian akibat kebakaran,
bencana alam dan penurunan nilai aset
No comments:
Post a Comment